Bidang politik
Sebagai presiden Indonesia selama lebih dari 30 tahun, Soeharto telah
banyak memengaruhi sejarah Indonesia. Dengan pengambil alihan kekuasaan
dari Soekarno, Soeharto dengan dukungan dari
Amerika Serikat memberantas paham
komunisme dan melarang pembentukan partai
komunis. Dijadikannya
Timor Timur sebagai provinsi ke-27 (saat itu) juga dilakukannya karena kekhawatirannya bahwa partai
Fretilin (
Frente Revolucinaria De Timor Leste Independente /partai yang berhaluan sosialis-komunis) akan berkuasa di sana bila dibiarkan merdeka.
[Mei 2008] Hal ini telah mengakibatkan menelan ratusan ribu korban jiwa sipil.
[Mei 2008] Sistem
otoriter yang dijalankan Soeharto dalam masa pemerintahannya membuatnya populer dengan sebutan "
Bapak", yang pada jangka panjangnya menyebabkan pengambilan keputusan-keputusan di
DPR kala itu disebut secara konotatif oleh masyarakat Indonesia sebagai sistem "ABS" atau "
Asal Bapak Senang".
Bidang kesehatan
Untuk mengendalikan jumlah penduduk Indonesia, Soeharto memulai kampanye
Keluarga Berencana
yang menganjurkan setiap pasangan untuk memiliki secukupnya 2 anak. Hal
ini dilakukan untuk menghindari ledakan penduduk yang nantinya dapat
mengakibatkan berbagai masalah, mulai dari kelaparan, penyakit sampai
kerusakan lingkungan hidup.
Bidang pendidikan
Dalam bidang
pendidikan Soeharto mempelopori proyek
Wajib Belajar
yang bertujuan meningkatkan rata-rata taraf tamatan sekolah anak
Indonesia. Pada awalnya, proyek ini membebaskan murid pendidikan dasar
dari uang sekolah (
Sumbangan Pembiayaan Pendidikan) sehingga anak-anak dari keluarga miskin juga dapat bersekolah. Hal ini kemudian dikembangkan menjadi Wajib Belajar 9 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar