Beginilah nasib tragis sepakbola jika berada di tangan dua Capres tidak tau hati Rakyat.
Untuk pemegang hak siar ISL hanya kebagian menayangkan di Chanel UHF
sedangkan pemegang kontrak siar ISL adalah BV Sport milik VIVA Grup
(ARB).
Politik sangat kental terlihat disini,disaat ISL tak
bisa disaksikan oleh jutaan pemirsa yang tak menggunakan Chanel UHF maka
HT akan di hujat habis-habisan dan setidaknya mengurangi citra HT dalam
pencalonan. Sedangkan ARB mengendalikan semua ini dari belakang BV
Sport yang mengkebiri jatah penyiaran.
Jika Sepakbola kita selalu seperti ini maka kita hanya bisa bermimpi untuk melihat sepakbola kita yang maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar